Selasa, 24 Maret 2015

Laporan Praktikum Zoin 1





LAPORAN PRAKTIKUM I
ZOOLOGI INVERTEBRATA
 (AKKC 2201)
PROTOZOA

    DOSEN PENGASUH : 
 Drs. Bunda Halang, MT     
 Mahruddin, S. Pd, M. Pd     
Drs. Dharmono, M. Si
M.  Arsyad, S. Pd, M. Pd
Amalia Rezeki, S. Pd, M. Pd
                         
ASISTEN DOSEN :
Dela Aprilia Lesmana
M. Lutvi Faisal

Oleh  
Ayatul Fajrin
A1C214005
Kelompok VA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
FEBRUARI 2015



  
Topik                :   Protozoa
Tujuan              :   Mengenal beberapa anggota phylum protozoa yang hidup bebas di air   tawar.
Hari/Tanggal    :   Kamis/26 Februari 2015
Tempat              :   Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin


I.       ALAT DAN BAHAN

A.    Alat :


1.      Baki
2.      Pipet tetes
3.      Kaca benda
4.      Kaca penutup
5.      Mikroskop
6.      Kompor gas
7.      Panci
8.      Gelas kimia
9.      Gelas aqua sebanyak 8 buah
10.  Gelang karet
11.  Plastik transparan
12.  Kertas karbon 5 lembar

B.   Bahan :


1.      Air Kolam
2.      Air sawah
3.      Air selokan
4.      Air comberan
5.      Kotoran ayam kering
6.      Jerami

I.          CARA KERJA 
A.    Medium biasa:
1.      Mengambil 2-3 tetes air comberan, kolam, sawah, dan selokan dengan menggunakan pipet,
       kemudian meletakkan pada kaca benda dan menutupnya dengan kaca penutup.
2.      Mengamati protozoa apa saja yang tampak.
3.      Menggambar morfologi hewan-hewan tersebut dan menyebutkan bagian-bagiannya.
B.     Medium biakan :
1.      Merebus 200 gram jerami dengan air sebanyak ± 2 liter selama 15 menit.
2.      Mendinginkan air rebusan, menyaringnya lalu mengambil sebanyak 80 ml air rebusan dan
       memasukkan ke dalam gelas aqua.
3.      Ke dalam aqua menambahkan kotoran ayam kering dan sedikit jerami.
4.      Memasukkan air bahan sebanyak 20 ml.
5.      Memberikan perlakuan gelas aqua A (4 buah) dalam keadaan transparan, sedang gelas
       aqua B (4 buah) dalam keadaan tertutup kertas karbon.
6.      Membiarkan media selama dua minggu.
7.      Lakukan pengamatan dengan mikroskop setelah dua minggu.

 
II.                TEORI DASAR 
            Protozoa adalah hewan-hewan bersel tunggal, mempunyai struktur yang lebih majemuk dari sel tunggal hewan multiseluler dan walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun Protozoa merupakan organisme yang sempurna. Ukuran tubuh mikroskopis, sangat beranekaragam morfologi, fisiologi dan perkembangbiakannya. Habitatnya diair tawar, air laut, tanah yang lembab atau dalam tubuh hewan lain. Alat gerak pseudopodia, flagellum, silia dan ada yang tanpa alat gerak.
            Protozoa mempunyai lebih dari 30.000 spesies dengan beberapa sifat karakteristiknya. Ada beberapa spesies yang bersifat patogen pada manusia dan hewan, beberapa spesies berperan penting dalam simbiosa dengan Ruminantia, sebagai mikroorganisme pada serangga, berperanan didalam proses mikrobiologi tanah, mikrobiologi air, dan sebagainya. Sifatnya dapat hidup dengan syarat kehidupan yang minimal, sebab jasad ini dapat menggunakan bakteria maupun protozoa lainnya sebagai sumber makanannya. Didalam keadaan yang tidak sesuai untuk pertumbuhannya beberapa spesies dapat membentuk kista, yaitu bentuk sel yang dilindungi oleh dinding sel tebal.
          Protozoa dapat berkembang biak secara vegatatif maupun secara generatif. Secara vegatatif misalnya pada Amoeba yaitu dengan membelah diri. Sedangkan secara generatif yaitu dengan kunjugasi misalnya pada Paramecium sp.
Peranan protozoa bagi kehidupan manusia :
a.       Protozoa yang menguntungkan
Umumnya protozoa merugikan bagi manusia, namun ada juga yang menguntungkan, misalnya beberapa sepecies yang hidup sebagai saprofit pada sampah, sehingga dapat membantu siklus mineral. Dalam ekosistem perairan. Protozoa yang hidup sebagai zooplankton sangat berguna untuk makanan ikan.

b.      Protozoa yang merugikan
Umumnya Protozoa bersifat holozoik, makanannya diperoleh dari sisa organisme lain. Protozoa yang mengambil zat makanan dari organisme lain ini bersifat parasit dan patagen, karena itu sangat merugikan.
Protozoa terbagi menjadi 5 kelas :
1.   Rhizopoda (Sarcodina)
            Hewan-hewan ini bergerak dengan kaki semu (Pseupodia). Hewan ini kebanyakan hidup bebas dalam air tawar  atau air laut, meskipun ada juga yang bersifat parasit. Contohnya:
a.       Amoeba proteus, memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil.
b.      Entamoeba histolityca, menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler yang disebabkan Shigella dysentriae)
c.        Entamoeba gingivalis, menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut dan radang gusi (Gingivitis)
d.      Foraminifera sp., fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.
e.        Radiolaria sp., endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan
untuk bahan penggosok.

2.   Flagellata (Mastigophora)
            Hewan-hewan yang termasuk dalam kelas ini mempunyai alat gerak satu atau lebih flagel atau (bulu cambuk). Bentuk tubuhnya lebih tetap dan tidak memiliki rangka luar tubuh. Tempat hidup hewan ini biasanya di laut, air tawar dan parasit pada tubuh  hewan atau manusia. Contohnya : Euglena, Volvox, Tripanosoma dan Trichomonas. Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:


a.       Golongan phytonagellata
1.      Euglena viridis (makhluk hidup peralihah antara protozoa
dengan ganggang)
2.       Volvax globator (makhluh hidup peralihah antara
protozoa dengan ganggang)
3.      Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat mengeluarkan
cahaya bila terkena rangsangan mekanik)
b.      Golongan Zooflagellata, contohnya :
1.      Trypanosoma gambiense &Trypanosoma rhodesiense.
Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa)
lalat Tsetse (Glossina sp.)
2.      Trypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalistsetse
sungai
3.      Trypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans
tsetse semak
4.       Trypanosoma cruzl  penyakit chagas
5.      Trypanosoma evansi penyakit surra, pada hewan ternak (sapi).
6.      Leishmaniadonovani penyakit kalanzar
7.      Trichomonas vaginalis  penyakit keputihan
3.      Ciliata(Ciliphora)
            Hewan-hewan kelas ini memiliki alat gerak berupa cillia (rambut getar) untuk bergerak atau mencari makan. Hidupnya mandiri atau sebagai komensal dalam saluran pencernaan herbivore dan sebagainya. Hidupnya dalam kolam. Cara reproduksi aseksual (membelah diri) dan  seksual (konyugasi). Contoh Cilliata :
a.       Paramaecium caudatum, disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator). Memiliki dua jenis inti Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif).
b.      Balantidium coli, menyebabkan penyakit diare.
4.   Sporozoa
Secara praktis sprozoa adalah parasit karena dia tidak memilk alat gerak dan vakoula kontraktil. Tubuhnya sederhana, berbentuk bulat panjang dengan sebuah nukleus. Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni. Contohnya: Bebesia, Theleria, Moonocyctis dan Eimeria.
Marga sporozoa yang berhubungan dengan kesehatan manusia yaitu Toxopinsma dan Plasmodium. Jenis-jenisnya antara lain:
1.      Plasmodium falciparum menyebabkanmalaria tropika, melakukan sporulasi tiap hari
2.      Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertian, melakukan sporulasi tiap hari ke-3 (48 jam)
3.      Plasmodium malariae penyebabmalaria knartana, melakukan sporulasi tiap hari ke-4 (72 jam)
4.      Plasmodiumovale penyebab malaria ovale
 5.      Suctoria
Bentuk muda hewan ini mempunyai cilia, oleh sebab itu beberapa ahli memasukkan ke dalam kelas ciliate. Hidupnya mandiri jika sudah dewasa, mempunyai tentakel dan melekat pada suatu benda dengan tentakelnya. Beberapa jenis bersifat parsit. Tentakelnya berguna untuk menusuk atau menghisap dan tidsak memiliki cilia. Cara makannyabersifatholozoik. Reprodusidenganmembentuk tunas-tunas.  Contohnya :Podophyta dan Suctoriayang parasit.





I.     HASIL PENGAMATAN
1.    Tabel  Pengamatan
1.a Medium Biasa
No.
Nama Kelompok
Nama Spesies
Air Kolam
Air Sawah
Air Selokan
Air Comberan
Sketsa
1.
II
Euglena
-
-
-
ü   





1.b. Medium Biakan Transparan
            No.
Nama Kelompok
Nama Spesies
Air Kolam
Air Sawah
Air Selokan
Air Comberan
Sketsa
1.
I, IV, VII
Euglena
-
ü   
-
ü   




2.
IV, VII, VI
Paramecium caundatum
ü   
ü   
ü   
ü   




3.
V, VI
Volvox globator
ü   
-
-
-






4.
VII
Amoeba proteus
-
ü   
-
-





1.c. Medium Biakan Karbon
No.
Nama Kelompok
Nama Spesies
Air Kolam
Air Sawah
Air Selokan
Air Comberan
Sketsa
1.
I, III, IV, VI, VIII
Paramaecium caudatum
ü   
ü   
-
-




2.
I
Euglena
-
-
-
ü   




3.
I, V
Volvox globator
ü   
-
-
-





1.d. Data Kelompok
Medium
Air
Spesies
Kelompok
Keterangan
Biasa
Kolam
-
2
-
Sawah
-
2
-
Comberan
Euglena
2
Protozoa
Selokan
Karyorelictea
2
Protozoa
Biakan transparan
(bawah)
Biakan karbon (atas)

Kolam
Haptorida
2
Protozoa
Sawah
Karyorelictea
2
Protozoa
Comberan
-
2
Protozoa
Selokan
Prostomatina
2
Bukan Protozoa
Kolam
Oscillatoria
2
Bukan protozoa
Sawah
Nassulina
2
Protozoa
Comberan
Cyrtophorida
2
Protozoa
Selokan
Nassulina
2
Protozoa


a.    Euglena




b.      Karyorelictea
c.     Haptorida
g.Cyrtophorida
d.   Prostomatina




e.       Oscillatoria
f.      Nassulina








1.    Foto Pengamatan
1.    Gambar hasil pengamatan
a.    Euglena
 


Menurut Literatur









Sumber : Anonim  a. 2015. Tersedia. http://biology.missouristate.edu (online). Diakses 1 Maret 2015.




b.    Karyorelictea   


Menurut Literatur

Sumber : Anonim .b 2015. Tersedia. http://en.wikipedia.org(online). Diakses 1 Maret 2015.






c.  Haptorida


Menurut Literatur


Sumber : Anonim c. 2015. Tersedia. http://www.rbgsyd.nsw.gov.au (online). Diakses 1 Maret 2015.



d.  Prostomatina


Menurut Literatur






Sumber : Anonim d. 2015. Tersedia. http://supenablog.blogspot.com (online). Diakses 1 Maret 2015.










e.    Oscillatoria









Menurut Literatur








Sumber: Anonim e. 2015. Tersedia. http://www.enchantedlearning.com(online). Diakses 1 Maret 2015.







f.      Nassulina


Menurut Literatur

Sumber : Anonim  f.  2015 Tersedia.  http//www.funk.co.nz Diakses 1 Maret 2015.






g.    Cyrtophorida


Menurut Literatur
Sumber : Anonim g. 2015. Tersedia. http://dayuardiyuda.blogspot.com(online). Diakses 1 Maret 2015.





h.    Volvox


Menurut Literatur
Sumber : Anonim .h 2015. Tersedia. http://en.wikipedia.org(online). Diakses 1 Maret 2015.







i. Paramecium Condatum


Menurut Literatur
Sumber : Anonim .i 2015. Tersedia. http://en.wikipedia.org(online). Diakses 1 Maret 2015.








j. Amoeba


Menurut Literatur
Sumber : Anonim .j 2013. Tersedia. http://en.wikipedia.org(online). Diakses 1 Maret 2015.




V.  ANALISIS DATA
Seperti yang disebutkan pada cara kerja, praktikum protozoa ini menggunakan 2 medium, yaitu medium biasa dan medium biakan. Dengan menambahkan 20 ml air bahan kedalam medium biakan, telah ditemukan protozoa yang lebih banyak dan berbeda dari pada medium biasa. Pada medium biakan yang ditutup plastik transparan, terdapat jumlah protozoa yang lebih banyak daripada medium biakan yang di tutup dengan karbon. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar protozoa bersifat autotrof atau mengolah makanannya sendiri dengan melakukan fotosintesis yang memerlukan cahaya. Namun beberapa jenis protozoa ada juga yang dapat melakukan kombinasi dua cara (hidup ditempat gelap dan terang) atau disebut Holoptik. Pada praktikum ini sebenarnya banyak sekali makhluk hidup yang kami temukan, baik yang hidup di medium biasa maupun di medium biakan. Seperti Euglena, Paramecium caundatum, Volvox globator, Amoeba proteus, Karyorelictea, Haptorida, Prostomatina, Oscillatoria, Nassulina, Cyrtophorida.
Berikut adalah analisis spesies yang merupakan protozoa:

1)      Euglena viridis
Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Protozoa
Superclass       : Mastigophora
Class                : Phytomastigoporea
Ordo                : Euglenida
Famili              : Euglenidae
Genus              : Euglena
Spesies : Euglena viridis
Spesies ini memiliki silia yang sama panjang, yang terdapat pada seluruh permukaan tubuhnya. Bentuk tubuh panjang, runcing pada anterior dan tumpul pada posterior. Lapisan luar yang memadat di sebut ektoplasma dan bagian disebelah di sebut endoplasma yang wujudnya padat.
Ciri-ciri Euglena :
1. Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron
2. Ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk
3. Hewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah) yang digunakan
untuk membedakan gelap dan terang.
4. Memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis
Euglena banyak dijumpai di kolam-kolam dan sering memberikan warna hijau pada air kolam. Hal in disebabkan hewan tersebut memiliki kloroplas didalam tubuhnya. Euglena adalah genus dari organisme bersel tunggal  pada ordo Protozoa
Euglena viridis adalah Protista yang dapat bertindak sebagai heterotrof dan dapat pula sebagai autotrof. Ketika bertindak sebagai heterotrof, Euglena viridis mengelilingi partikel dan mengkonsumsi makanan dengan fagositosis  Ketika bertindak sebagai autotrof, Euglena viridis menggunakan kloroplas ,(warna hijau) yang mengandung klorofil a, klorofil b dan beberapa karotenoid pigmen  untuk menghasilkan gula oleh fotosintesis.Setiap kloroplas memiliki tiga membran, dan ada di tumpukan tilakoid tiga. Euglena mampu bergerak melalui lingkungan perairan dengan menggunakan besar, Flagela  untuk penggerak. Untuk mengamati lingkungannya, sel berisi eyesfot organel primitif yang menyaring sinar matahari ke dalam cahaya-mendeteksi, foto-sensitif struktur di dasar flagela; hanya mengizinkan panjang gelombang cahaya tertentu untuk memukulnya. Euglena berkembang biak dengan membelah diri secara longitudinal.



2)      Karyorelictea
Karyorelictea ini adalah sebuah kelas protozoa yang dalam pengklasifikasian ilmiahnya adalah :
Domain     :  Eukaryota
Kingdom   :  Chromalveolata
Superfilum :   Alveolata
Filum         :   Ciliophora

3)      Haptorida
Klasifikasi :

4)      Prostomatina
Prostomatina ini adalah sub ordo dari Eukariyota, dalam kerajaan chromalveolate, dengan kelas Prostomatea, Ordo Prostomatida.




5)      Oscillatoria
Klasifikasi
Kingdom  : Plantae
Divisio      : Cyanophyta
Classis      : Cyanophyceae
Ordo         : Hormogenales
Sub ordo  : Oscillatoriales
Familia     : Oscillatoriae
Genus       : Oscillatoria
Species     : Oscillatoria sp
Oscillatoria sp yang diambil dari kata oscilla yaitu bergetar, berbentuk benang tebal terdiri atas sel-sel pipih dan dapat bergerak dengan cara bergetar.Oscillatoria sp memiliki warna hijau kebiru-biruan dan banyak ditemukan di pancuran air dan pinggir kolam. Berkembang biak dengan membentuk hormogonium yaitu sederetan sel dalam trikom yang dibatasi oleh siklus lendir, yang mudah patah. Hormogonia ini akan tumbuh menjadi filamen baru.

6)      Nassulina
Klasifikasi               :
Kingdom               : Protozoa
Subkingdom           : Biciliata
Infrakingdom         : Alveolata
Phylum                  : Ciliophora - ciliates
Subphylum             : Intramacronucleata
Class                       : Nassophorea
Order                      : Nassulida
Bentuk tubuh bulat telur, beberapa spesies memanjang. Tubuh ciliature lengkap, kadang-kadang dengan dipasangkan silia, dalam banyak kineties longitudinal. Selalu ada Frange dari membranelles bawah, tetapi memperluas hanya di sebelah kiri, aperture lisan. Jumlah membranelles di Frange bervariasi tetapi ada setidaknya 3 dan biasanya lebih.

7)      Cyrtophorida
Klasifikasi:
Kingdom  :  Protista
Phylum     :  Ciliphora
Class         :  Phyyllopharyngea
Order        :  Cyrtophorida
Family      :  Chilodonellidae
Genus       :  Chilodonella
Spesies     :  C. uncinata

8)  Volvox aureus
Klasifikasi            :
Kingdom              : Animalia
Phylum                 : Protozoa
Superclass             : Mastigophora
Class                     : Phytomastigophora
Ordo                     : Volvocida
Famili                   : Volvocidae
Genus                   : Volvox
Spesies                 : Volvox aureus
Hewan ini berbentuk koloni menyerupai bola.Pada sel-sel vegetatif bagian tepi berflagel dua. Koloni sel tersebut dihubungkan satu dengan yang lain melalui benang-benang sitoplasma.Perkembangbiakan vegetatif dengan menggunakan sel-sel vegetatif yang ukurannya lebih besar dari sel vegetatif lainnya yang terdapat di dalam koloni. Sel-sel itu dinamakan gonidia yang merupakan sel pemula. Koloni anak gonidia akan membelah berulang kali sehingga terbentuk koloni baru yang berukuran kecil, yang kemudian lepas dari koloni induk dan tumbuh menjadi koloni Volvox baru. Perkembangbiakan generatif Volvox secara oogami . Di dalam koloni terdapat sel vegetatif yang lebih besar dari sel vegetatif yang lain. Sel vegetatif tersebut akanberkembang menjadi anteridium yang menghasilkan anterozoid dan oogonium yang menghasilkan sel telur (ovum). Ovum yang telah dibuahi menjadi zigot yang kemudian mengalami pembelahan, sehingga terbentuk koloni anak.

9) Paramecium caudatum
Klasifikasi           
Kingdom              : Animalia
Phylum                 : Protozoa
Superclass            : Cilliata
Class                     : Holotriohea
Order                    : Hymonostimatida
Famili                   : Holotrichidae
Genus                   : Paramecium
Species                 : Paramecium caudatum
                 Hewan ini mempunyai tubuh yang sudah tetap karena adanya pelikel sebagai selubung tubuhnya, bentuk tubuhnya seperti sandal, hidupnya di air tawar.
Dalam tubuh Paramecium memiliki dua macam inti (nucleus) yaitu inti kecil (mikronukleus) yang berfungsi mengatur kegiatan tubuh seperti bergerak mencernakan makanan dan lain-lain(fungsi vegetative) dan inti besar (makronucleus) yang berfungsi sebagai pengatur pembiakan (Fungsi generative).
Di samping itu Paramecium caudatum juga memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.
Paramecium caudatum bergerak dengan menggetarkan silianya, yang bergerak melayang-layang di dalam air.Hewan ini mempunyai pergerakan dengan bergerak maju sambil mengadakan gerak rotasi yang arah perputarannya bila dilihat dari belakang berlawanan dengan arah jarum jam.Sedangkan cara menangkap makanan adalah dengan cara menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel.Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya.
            Paramecium caudatum berkembang biak dengan cara membelah diri, dengan mikronukleous membelah menjadi dua secara mitosis, kemudian dilanjutkan makronukleous secara amitosis. Setelah itu diikuti bagian tubuhnya yang lain, sehingga menjadi dua individu yang baru. Apabila sudah sering membelah diri, kemudian hewan tersebut mengadakan konjugasi.

10) Amoeba
Klasifikasi:
Kingdom              : Animalia
Phylum                 : Protoza
Sub phylum          : Plasmoderma
Classis                   : Sarcodina
Sub Classis : Rhizopoda
Ordo                     : Amoebima
Family                   : Amoebioae
Genus                   : Amoeba
Species                  : Amoeba sp
Amoeba bergerak dengan menjulurkan kaki semunya (pseudopodia), gerakannya ini disebut  amoeboid.  Amoeba ada yang dibungkus cangkang ada pula yang tanpa selubung cangkang (telanjang), biasanya yang tanpa selubung bentuknya asimetris dan selalu berubah.
Bagian tubuh amoeba yang hanya satu sel terdiri atas vakuola makanan, vakuola kontraktil, inti, endoplasma, ektoplasma, plasmagel, plasmolema, tudung  hyalin, lembaran plasma gel, plasma sol, dan juga kristal-kristal. Amoeba sp. Terdapat dalam air tawar baik pada air tergenang maupun yang mengalir. Perkembangan dalam reproduksi amoeba merupakan pertumbuhan yang sederhana, Hewan ini bernapas dengan cara difusi. Pengambilan makanan terjadi tanpa bantuan bagian bentuk mulut dan dapat terjadi dibagian mana saja pada permukaan tubuh dimana makanan berupa protozoa yang ditelan melalui permukaan tubuh yang membujur keluar.
Tubuhnya terdiri atas vakuola kontraktil, nuleus, vakuola makanan. Tubuhnya dibedakan atas dua bagian sitoplasma yaitu ektoplsma dan endoplasm. Amoeba merupakan hewan berse ltunggal dengan ukuran panjang 250 um (0,25 mm)




VI.    KESIMPULAN
a.       Tubuh protozoa tersusun atas satu sel.
b.      Hidupnya ada yang individu ada pula yang berkoloni.
c.       Habitat protozoa biasanya pada lingkungan yang basah, misalnya dalam air baik air tawar, maupun air bergara, bahkan dalam tanah yang basah kedalam kurang lebih 20 cm, dalam tubuh manusia atau hewan tingkat tinggi.
d.      Phylum protozoa terdiri dari 5 superkelas yaitu mastigophora, sarcodina, sporozoa, ciliata dan suctoria.
e.       Cara geraknya ada yang menggunakan flagella, silia atau pseudopodia.
f.      Yang termasuk protozoa dalam data kelompok kami pada praktikum kali ini
adalah Euglena, Karyorelictea, Haptorida, Nassulina, dan Cyrtophorida.
g.  Dan yang termasuk protozoa dalam data kelas pada praktikum kali ini adalah Euglena, Paramecium caundatum, Volvox globator, dan Amoeba.








VII.    DAFTAR PUSTAKA
Halang, Bunda, Dharmono dan Mahrudin. 2013. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. Jurusan: PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin.
Jasin, Maskoeri. 1992. ZoologiInvertebrata. Surabaya :SinarWijaya.
Pitriani, Pipit, Diah Rahmatia. 2008. BioEkspo Menjelajah Alam dengan Biologi. PT Wangsa Jatra Lestari.
Anonym, 2015 . Zoology.http//:www.google,search.com:Diakses pada tanggal 1 Maret 2015
Anonim  a. 2015. Tersedia. http://biology.missouristate.edu (online). Diakses 1 Maret 2015.
Anonim .b 2015. Tersedia. http://en.wikipedia.org(online). Diakses 1 Maret 2015.
Anonim c. 2015. Tersedia. http://www.rbgsyd.nsw.gov.au (online). Diakses 1 Maret 2015.
Anonim d. 2015. Tersedia. http://supenablog.blogspot.com (online). Diakses 1 Maret 2015.
Anonim e. 2015. Tersedia. http://www.enchantedlearning.com(online). Diakses 1 Maret 2015.
Anonim  f.  2015 Tersedia.  http//www.funk.co.nz Diakses 1 Maret 2015.
Anonim g. 2015. Tersedia. http://dayuardiyuda.blogspot.com(online). Diakses 1 Maret 2015.
Anonim h. 2015. Tersedia. http://en.wikipedia.org(online). Diakses 1 Maret 2015.
Anonim i. 2015. Tersedia. http://en.wikipedia.org(online). Diakses 1 Maret 2015.
Anonim j. 2013. Tersedia. http://en.wikipedia.org(online). Diakses 1 Maret 2015.

















 

 

1 komentar: